Menyelami dunia Berkers World seperti membuka pintu ke labirin penuh rahasia. Di balik gemerlapnya kekayaan dan ritual keagamaan, tersimpan cerita gelap yang menghubungkan kultus, demon, dan kekuasaan. Fikir Yam, yang menyamar sebagai Nighthound, menjalani misi penting untuk mengungkap alur keuangan dan konflik internal keluarga besar yang berpengaruh di ibukota. Dari penemuan surat indulgensia yang berbau demon, hingga persekongkolan rahasia di balik kekayaan mereka—semua mengarah ke sebuah konspirasi besar yang bisa merusak tatanan kekuasaan saat ini. Mari kita bongkar isi cerita dan temukan apa yang sebenarnya terjadi di balik layar dunia yang penuh intrik ini.
Investigasi Indulgensia: Kunci Uang dan Kekuasaan
Penemuan Surat Indulgensia yang Menggoda
Setelah menghabisi pengikut demon bernama Edward, Fikir menemukan surat indulgensia yang berbau iblis. Surat ini jadi petunjuk utama yang mengarahkan penyelidikan ke keluarga Kuovadis. Decarabia, markas Fikir, tahu dari aroma yang tercium bahwa indulgensia tersebut terkait demon keenam, yang berteman dekat dengan demon kesembilan. Dalam konteks dunia Berkers World, indulgensia bukan hanya sekadar pengampunan dosa, melainkan juga alat untuk mengendalikan kekuatan dan uang. Investigasi ini menunjukkan bahwa indulgensia makin menjadi komoditas yang diperdagangkan secara gelap.
Kultus Baru dan Laba dari Penjualan Dosa
Di kuil Kuovadis, Fikir menyamar dan menyaksikan sendiri bagaimana indulgensia dijual dengan diskon 50%. Banyak warga yang antre, bahkan hingga membayar mahal demi menghapus dosa menabrak orang saat mabuk. Ironisnya, beberapa warga merasa lega bisa membeli indulgensi premium dengan harga miring. Hal ini memperlihatkan betapa bobroknya moral dan lemahnya moral menusia yang justru memuja indulgensia sebagai solusi instan. Sekilas, kegiatan ini adalah simbol korupsi moral, di mana dosa dan dosa besar seperti menghabisi nyawa manusia ataupun hewan, bisa dihapus dengan uang.
Dosa Besar dan Morality yang Terselubung
Fikir mendekati pendeta di kuil dengan niat pura-pura membeli indulgensia for fun. Tapi apa yang dia temui? Pendeta tersebut justru menawarkan indulgensi besar yang memerlukan biaya mahal dan mengatakan bisa menghapus "dosa besar yang tidak bisa diampuni." Fikir yang ingin tahu lebih jauh memancing reaksi pendeta dan akhirnya terungkap bahwa indulgensia tersedia untuk dosa menabrak babi tetangga yang menyebabkan kematian, dan ini membuat pendeta marah besar—seharusnya dosa itu tidak cukup besar untuk dihukum sedemikian. Ada standar moral yang dipertontonkan secara murah di tempat suci ini, tapi menyinggungnya malah berujung makian dan perlakuan tidak manusiawi.
Kecurigaan terhadap Keluarga Kuovadis
Ketika Fikir keluar dari kuil, dia merasakan energi demonik dari surat indulgensia tersebut. Ia pun curiga bahwa sumber energi itu tidak berasal dari kuil, melainkan dari tempat lain di kota. Ketika terlihat seseorang berjubah putih dan tudung melintasinya, Fikir segera sembunyi dan terkejut saat mengenali sosok tersebut sebagai Dolores yang menyamar. Dari penyamarannya, Dolores juga merasa heran melihat antrian panjang untuk indulgensia. Ini mengindikasikan bahwa internal keluarga Kuovadis sedang kacau dan mereka memanfaatkan indulgensia sebagai senjata kekayaan dan pengaruh.
Konflik Faksi dan Intrik di Ibu Kota
Investigasi Internal Dolores: Sumber Kekayaan dan Konflik Faksi
Ternyata, setelah buku catatan Dantalion dan Dantalion mati, kekacauan internal faksi Old Testament dan New Testament memuncak. Dolores yang berseberangan dengan ayahnya, Humbert, berusaha mengusut sumber kekayaan dan kekuasaan faksi Old Testament. Ia ingin tahu apakah harta mereka diperoleh dari indulgensia jual beli atau sumber lain. Bahkan, dalam pencariannya, ia menemukan bahwa kekayaan mereka justru berasal dari dana keluarga Borjuis yang selama ini tersembunyi dan mengalir pada berbagai kultus. Sedangkan rakyat dan para kultus memanfaatkan indulgensia secara ilegal untuk memperburuk perpecahan di dunia keagamaan.
Salah Paham dan Pertempuran di Tengah Kota
Dalam perjalanan kabur dari kerusuhan, Dolores bertabrakan dengan sosok yang ternyata adalah Fikir, yang sedang menyamar sebagai Nighthound. Mereka terjebak dalam konfrontasi di sebuah gapura, di mana Humbert menyerupakan Nighthound sebagai Kardinal Martin Luther Lunkovadis, Kepala Gereja New Testament. Sebuah rangkaian permainan identitas dan pola pikir pun dipenuhi ambiguitas. Di satu sisi, mereka menyadari bahwa faksi Old Testament sedang berkonspirasi memanfaatkan kekayaan dan indulgensia untuk memperkuat kekuasaan mereka. Di sisi lain, mereka bahkan menyimpulkan bahwa kultus baru didanai oleh keluarga Borjuis, yang sedang berusaha melemahkan kekuatan Divine Power dan menggulingkan kekuasaan para demon.
Permintaan Mengkhawatirkan: "Tubuh Dolores"
Di saat situasi makin memanas, Nighthound yang menyamar sebagai Fikir, mengungkapkan keinginannya memanfaatkan tubuh Dolores sebagai alat untuk menghadapi kultus yang semakin berbahaya. Hal ini memunculkan dilema besar, karena memperlihatkan betapa dalamnya hubungan kedua tokoh ini, dan bahwa kepercayaan serta hubungan emosional sedang diuji dalam proses ini.
Strategi Keuangan dan Perang Modal di Dunia Berkers World
Membentuk Klub Oracle: Uang sebagai Senjata
Dolores, dengan bantuan Piggy dan Sinclair, membangun sebuah klub investasi bernama Oracle. Mereka memanfaatkan uang yang diperoleh dari Nighthound untuk memanipulasi pasar dan menarik investor palsu. Strategi ini termasuk membagi orang ke dalam dua kubu berdasarkan prediksi pasar yang berbeda dan menghilang seiring waktu. Dari 960 investor, hanya 30 yang tetap setia dan percaya pada kemampuan mereka, sehingga memperlihatkan keberhasilan metode manipulasi yang sangat efisien.
Investasi dan Manipulasi: Langkah-langkah Cerdas Fikir
Dalam perencanaan ini, mereka menginvestasikan uang ke perusahaan baru dan asing seperti Chindo Wendy, yang bisnisnya tidak terkenal namun sangat potensial. Metode ini mampu membuat uang berkembang pesat dalam waktu singkat, dan akhirnya menarik perhatian para keluarga kaya raya di kota. Di sinilah strategi keuangan menjadi alat untuk memperdaya musuh dan mendapatkan kekuasaan dari dalam, secara diam-diam.
Menggabungkan Uang dan Kekuatan: Mengosongkan Sumber Kekayaan Musuh
Munculnya klub Oracle dan investasi besar-besaran juga menimbulkan risiko. Tapi mereka percaya bahwa uang menarik uang, sehingga mereka mengatur agar keluarga Borjuis sendiri yang berusaha menghancurkan dirinya dengan bahan keuangan yang mereka buat sendiri. Uang besar yang dimanipulasi ini memberi jalan ke pengaruh dan kontrol politik, sekaligus mengungkap bahwa konflik ini bukan sekadar perang kekuatan, melainkan perang ekonomi dan kekuasaan.
Mengungkap Keluarga Borjuis: Musuh Utama yang Tidak Terlihat
Damian Ju Borjuis: Antagonis yang Diam-diam Berkuasa
Setelah mengumpulkan data dari berbagai sumber, Dolores mengetahui bahwa salah satu pewaris keluarga Borjuis adalah Damian Ju Borjuis. Ia adalah direktur percetakan uang dan pesaing utama keluarga tersebut. Damian dikenal sebagai sosok berpengaruh, namun tersembunyi di balik popularitas. Dia diyakini sedang merancang langkah besar untuk memperkuat posisinya, termasuk kemungkinan bergabung dalam skema kultus dan indulgensia.
Pesta Mewah dan Langkah Menuju Penguasaan
Dalam sebuah pesta besar di ibu kota, Dolores yang menyamar sebagai bintang investasi tampil memukau. Ia memanfaatkan kesempatan ini untuk menarik perhatian para bangsawan dan pengusaha. Dengan membawa aura dan keahlian berinvestasi, ia berupaya menciptakan hubungan dengan keluarga Borjuis dan menanamkan pengaruhnya di dalamnya. Rencana ini adalah langkah strategis untuk memanfaatkan kekayaan keluarga agar mereka mulai mempercayai dan bergabung dalam konspirasi.
Kesimpulan: Jalur Gelap Menuju Penguasaan Kekuasaan
Dari penemuan indulgensia gelap hingga intrik internal keluarga Borjuis, semua membuktikan bahwa kekayaan dan kekuasaan di Berkers World tidak didapatkan secara jujur. Kultus dan demon turut bermain dalam permainan ini, memanfaatkan indulgensia sebagai alat penghisap kekayaan rakyat sekaligus mempuru kekuatan Divine Power. Strategi keuangan mereka dirancang untuk memancing musuh keluar dari persembunyian dan menciptakan konflik yang mematikan. Pelajaran utama di sini adalah bahwa kekuatan sesungguhnya bukan hanya di tangan para demon atau kultus, melainkan juga terletak pada kekuatan ekonomi dan pengaruh politik yang mereka bangun secara diam-diam. Menariknya lagi, pertempuran sebenarnya belum berakhir, dan langkah berikutnya adalah menguasai keluarga Borjuis lewat turnamen investasi yang penuh jebakan ini.
Dengan metode manipulasi keuangan dan belitan rahasia di dunia Berkers World, masa depan ibukota dan kekuasaan keluarga Borjuis berpotensi ambruk dalam waktu dekat. Siapkah kita menyambut kenyataan pahit dari dunia di balik kekayaan dan kekuasaan?